Vank Catredral: Jejak Kristen Armenia di Tanah para Mullah

May 23, 2022

}

15:27

Isfahan, jam menunjukkan pukul 10.00 pagi. Hari ini adalah hari keduaku di kota ini. Cuaca hari ini begitu cerah, dan sangat cocok untuk kembali menjelajahi kota ini. Pagi ini, aku berkesempatan mengunjungi salah satu tempat menarik di Isfahan, yaitu Vank Catredral. Jarak antara Vank Catredral dengan tempat penginapan sekitar 15 menit menggunakan Snap (Taksi Online Iran). Sesampainya aku di Vank Catredral, aku pun memesan tiket. Biaya tiketnya sekitar 15 ribu Tuman. Kebetulan hari ini adalah hari libur di Iran. Jadi wajar saja, kita harus berpeluh menunggu antrean, karena saking rame nya wisatawan.

Vank Catredral, memang tidak diragukan lagi, bahkan pelancong dari berbagai dunia pun kerap memuji keindahannya. Betapa tidak, dibalik bangunannya yang begitu estetik, tentu tersimpan sejarah yang layak kita ketahui. Vank Catredral merupakan gereja kuno yang ada di Isfahan. Gereja tersebut dibangun pada masa Dinasti Safawi (tahun 1606 M) oleh komunitas Armenia di New Jolfa. Namun pada tahun 1964, Vank Catredral mengalami perombakan dibawah Uskup Armenia, David.

Vank dalam bahasa Persia berarti Catredral. Awalnya, aku sempat mengira ini adalah mesjid. Namun saat aku melihat dengan seksama, maka aku lihat tanda salip kecil, sehingga aku sadar bahwa itu adalah gereja.

Jika kita lihat dari sejarah, dibangunnya Vank Catredral, tentu tidak lepas dari polemik politik antara Turki Usmani dengan Dinasti Safawi di Persia. Konon katanya, orang-orang Armenia menjadi korban perang dari kedua kerajaan besar tersebut. Sehingga atas inisiatif Shah Abbas ( Raja Dinasti Safawi), Dinasti Safawi mengungsikan mereka di Isfahan. Lalu membangun komunitas disana yang disebut New Julfa.

Vank Catredral bukan saja difungsikan sebagai tempat ibadah belaka. Namun didalam komplek gereja, juga terdapat perpustakaan dan museum yang menyimpan berbagai koleksi-koleksi yang berkaitan dengan sejarah masyarakat Armenia di Isfahan.

Sesampai aku kedalam komplek Gereja. Mataku rasanya tak berhenti berkedip karena begitu takjub. Aku sangat menyukai corak bangunannya yang begitu eklektis, dimana corak bangunannya yang memadukan arsitektur Persia dan kekhasan bangunan tradisional Armenia. Hal demikian, bisa kita lihat pada kubah Catredral nya yang berbentuk kubah mesjid ala Persia. Lalu apse berbentuk semi-oktagonal, dan corak mimbarnya mengambil konsep katedral-katedral barat.

Tidak sampai disitu, ketakjubanku semakin menjadi-jadi, saat aku melihat interior dari Catredral ini dihiasi dengan lukisan yang menawan. Dibagian kubah nya, kita dapat melihat lukisan yang menceritakan kisah alkitab tentang awal penciptaan dan Adam Hawa. Dan dibagian atap pintu masuk, terdapat lukisan yang bermotifkan bunga sebagai lukisan khas Persia. Menarik lagi, dibagian atas lukisan dinding menceritakan kisah Yesus Kristus yang terdapat dalam kitab Perjanjian Baru. Sedangkan, bagian bawah dinding terdapat lukisan yang mengisahkan tentang para Martir kristen Armenia yang diperkusi pada Zaman Turki Usmani.

Perlu digarisbawahi, Gereja ini sekarang sudah beralih fungsi sebagai pusat wisata sejarah. Jadi, tidak lagi dijadikan tempat ibadah. Kalau pun ada, hanya dipakai saat hari-hari besar saja. Dan tentu saja harus dapat izin terlebih dahulu.

Jadi, gimana, Keren kan Vank Catredral? Makanya, jalan-jalan ke Isfahan. Banyak hal yang unik disini.

Vank Catredral merupakan simbol kebanggaan orang Armenia di Isfahan. Sekaligus juga bukti bahwa orang Iran adalah masyarakat multikultur dan sangat toleransi. muslim Iran bermazhab Syiah. Namun mereka sangat menjunjung tinggi pemeluk agama lain. Bahkan, hakhak meskipun mayoritas mazhab Sunni dan ditiru oleh Menurut aku, apa yang dilakukan oleh masyarakat Iran, harus muslim Indonesia untuk lebih toleran terhadap keyakinan yang berbeda.

Artikel Lainnya

Komentar

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *