Alumnus YAPI Bangil Dinobatkan Jadi Presiden IPI Iran 2018-201
Bertempat di gedung serbaguna kantor KBRI Tehran di kota Tehran Republik Islam Iran, terselenggara Musyawarah Besar Ikatan Pelajar Indonesia Iran (MUBES IPI Iran) ke-7 pada Selasa, (20/3) pukul 09.30 waktu setempat.
Dibuka oleh Kepala Duta Besar Indonesia untuk Iran Octaviano Alimuddin, yang menyampaikan kehadiran pelajar Indonesia di Iran tidak bisa lepas dari perannya sebagai duta bangsa di luar negeri, yang karenanya menjaga nama baik negara adalah keharusan yang tidak bisa ditawar-tawar.
Dalam sambutannya, Octaviano mengingatkan agar pelajar Indonesia di Iran terus menjaga kebersamaan dan kekompakan. Ia juga sempat memesankan menyambut tahun politik, pelajar harus tetap menjaga kondisi yang kondusif dan menggunakan hak pilih dengan baik.
Dihadiri kurang lebih 30 perwakilan mahasiswa dari berbagai kota di Iran seperti dari Qom, Esfahan, Masyhad, Ghurghan, Hamedan, Qeshm dan Tehran sendiri, MUBES berlangung alot sampai Rabu, (21/3/2018) pukul. 3.30 dini hari.
Mubes IPI Iran ke 7 tersebut memutuskan Muhammad Ghiffari, mahasiswa Universitas Ferdowsi Masyhad sebagai Presiden IPI Iran periode 2018-2019 setelah meraih suara terbanyak, mengalahkan kedua rivalnya, Ismail Amin dari Universitas Internasional al-Mustafa Qom dan Bahesty Zahra mahasiswi Universitas Tehran.
Alumni Ma’had Islami YAPI Bangil Pasuruan, dalam orasi pasca terpilih sebagai Presiden IPI Iran mengatakan siap membangun IPI Iran untuk lebih dikenal dan menjadi perwakilan bangsa yang aktif mempromosikan budaya tanah air.
0 Comments