TEHRAN, IRAN – Ikatan Pelajar Indonesia (IPI) Iran memperkenalkan budaya Indonesia melalui bazar yang diselenggarakan di Kampus Islamic Azad University, Fereshteghaan International Branch Tehran, Iran, dengan menampilkan makanan dan baju adat Indonesia.

Bazar tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati perayaan malam Yalda, sebagai salah satu tradisi budaya Persia kuno yang masih eksis di Republik Islam Iran. Malam Yalda adalah malam terpanjang dalam kalender tahun Persia. Di mana malam itu bertepatan dengan tanggal 30 bulan Azar (bulan ke-sembilan kalender Persia) sekaligus memperingati awal bulan Dey (bulan ke-sepuluh kalender Persia) yang mana adalah malam terakhir di musim gugur.

Bazar berlangsung selamat tiga hari, yaitu sejak tanggal 20-22 Desember 2023 di kampus Azad International University Fereshteghaan Tehran, Iran.

Malam Yalda sendiri adalah festival Iran yang dirayakan pada apa yang disebut sebagai malam terpanjang dan tergelap. Yalda adalah perayaan musim dingin, yaitu pada malam dari titik balik matahari musim dingin di Belahan Bumi Utara.

Dalam kesempatan tersebut, IPI Iran melalui delegasi beberapa mahasiswa Indonesia yang berdomisili di kota Tehran menampilkan dan menjual berbagai jenis makanan/jajanan khas Indonesia. Di antaranya adalah Pisang coklat, Kue sarang semut/caramel, Kue lumpur, Putu ayu, Lapis pepe, dan Lapis sakura. Di sana juga IPI Iran menampilkan dekorasi-dekorasi ala Indonesia yang disiapkan untuk menarik perhatian para pembeli, seperti pernak-pernik batik dan boneka wayang golek.

“Acara bazar ini adalah acara yang ditunggu-tunggu oleh kami IPI Iran. Alhamdulillah, kami sebagai pelajar dan representasi wajah Indonesia di luar negeri dapat memperkenalkan sedikitnya budaya Indonesia melalui makanan dan pakaian yang kami kenakan di acara bazar ini, tentu dengan dukungan KBRI Tehran yang selalu membantu setiap kegiatan kami”. Ucap Restu Putra Perdana Presiden IPI Iran periode 2023-2024.

Kampus Islamic Azad University, Fereshteghaan International Branch tersendiri adalah Kampus pertama di Timur Tengah yang dikhususkan bagi pelajar penyandang disabilitas. Kampus melalui bantuan yang diberikan oleh berbagai institusi berusaha untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa/i internasional dengan berbagai kondisi agar tetap dapat mengenyam pendidikan sebagaimana semestinya.

Melina, sebagai penanggung jawab acara dari pihak kampus menyambut baik kehadiran para pelajar Indonesia di Iran dapat hadir di acara Bazar kampus Azad. “Insyaallah dalam dua bulan ke depan, kami akan mengadakan acara serupa yang lebih besar lagi dengan menyiapkan 300 stand booth, dan sebuah kehormatan bila mahasiswa Indonesia bisa meramaikan kembali di hari itu. Kami selalu ada dan merasa bangga bisa berdampingan dengan teman-teman Indonesia  di sini” ujarnya.

Harapannya, acara seperti ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun selanjutnya. Acara ini juga dapat mempererat silaturahmi antara mahasiswa Indonesia dan masyarakat Iran pada umumnya. Acara-acara seperti juga dapat saling memperlihatkan budaya antar kedua negara Indonesia dan Iran.