Juni 2021 – Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan (Taplai) merupakan salah satu agenda rutin yang diselenggarakan oleh Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI). Pada tahun 2021 kegiatan untuk Angkatan I dilaksanakan secara virtual yang diselenggarakan pada 8-16 Juni dengan diikuti oleh 100 orang dari berbagai perwakilan organisasi maupun elemen-elemen masyarakat, termasuk perwakilan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) dari beberapa negara. Pelatihan ini terdiri dari kuliah umum, diskusi interaktif, dan ‘virtual team building’. Selain itu, setiap peserta juga diberi kesempatan menuangkan gagasan masing-masing terkait nilai kebangsaan dalam makalah pribadi. Kemudian diperas menjadi makalah kelompok, dan pada akhirnya dirangkum menjadi makalah angkatan. Seluruh proses kegiatan Taplai Lemhannas tampak jelas bermuara pada penyegaran dan penguatan kembali pemahaman terhadap 4 Konsensus Dasar Bangsa yaitu: Pancasila, UUD 1945, Sesanti Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara kesatuan Republik Indonesia.

Gubernur Lemhannas RI, Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo, saat membuka Taplai ini menegaskan bahwa sebagai warga bangsa yang disatukan karena perbedaan dan kemajemukan tentunya nilai-nilai dan wawasan kebangsaan merupakan prasyarat mutlak yang harus dijaga demi tetap tegak dan utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Koordinator Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia), Choirul Anam, mengungkapkan bahwa keikutsertaan perwakilan Perhimpunan Pelajar Indonesia dalam kegiatan Taplai yang diselenggarakan Lemhannas RI ini sangat penting. Ini perlu untuk membangkitkan dan menjaga nasionalisme para pelajar Indonesia. Apalagi belakangan ini radikalisme atau gerakan separatisme seakan mulai terang-terangan muncul dan beberapa diantaranya berasal dari warga Indonesia yang berada di luar negeri. Hal seperti ini dapat dicegah dengan adanya Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan bagi generasi muda. Untuk itu, Choirul Anam yang juga merupakan salah satu peserta Taplai Virtual Lemhannas RI 2020, berharap Lemhannas RI akan terus memberi bahkan menambah kuota peserta untuk Perhimpunan Pelajar Indonesia. Harapannya setelah selesai mengikuti Taplai, mereka dapat berperan sebagai teladan dan duta-duta nilai kebangsaan di masyarakat.

Pada Taplai Angkatan I 2021 ini, Perhimpunan Pelajar Indonesia mengirim 10 delegasi yang berasal dari PPI Malaysia (Muhammad Haidar Mohalisi), PPI Australia (David Silalahi), PPI India (Fikri), PPI Oman (Faishal Abdul Aziz), PPI Aljazair (Mohammad Rizky Fauzi Arif), PPI Sudan (Habib Abdurrahman Izzudin), PPMI Mesir (Hanif Nasir), IPI Iran (Andi Harry), PPI Prancis (Hari Restu Septi Aji), dan Permira/PPI Rusia (Teguh Imanullah). Sejak tahun 2020, PPI Dunia telah bekerjasama dengan Lemhannas Republik Indonesia untuk mengirimkan para pelajar Indonesia di luar negeri dengan jumlah kurang lebih 10 orang pada setiap kegiatan Taplai. Hingga saat ini, total delegasi yang dikirimkan oleh PPI Dunia untuk mengikuti Taplai Lemhannas RI sebanyak 70 orang yang terdiri dari berbagai PPI Negara dan latar belakang pendidikan. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk terus menjaga dan melestarikan nilai-nilai kebangsaan serta rasa nasionalisme para pemuda Indonesia di luar negeri. Dengan adanya dukungan teknologi ‘virtual meeting’, tentu jarak tidak lagi menjadi hambatan, sehingga peserta dari luar negeri pun bisa mengikuti kegiatan Taplai ini.

Gambar – 1. 100 peserta Taplai Lemhannas Angkatan I 2021

Gambar – 2.  Gubernur Lemhannas (kiri) dan Presiden IPI Iran dalam salah satu sesi materi tentang wawasan kebangsaan oleh Lemhannas RI

Perjuangan pelajar Indonesia di luar negeri dalam mengikuti kegiatan Taplai ini patut diapresiasi. Perbedaan sekitar 4-6 jam dengan waktu Jakarta, khususnya untuk para pelajar Indonesia dari kawasan Eropa, Timur Tengah, dan Afrika yang harus rela kehilangan jam tidur karena disana masih dinihari. Meski demikian, dengan semangat membara, tercermin dari keaktifan para delegasi dalam diskusi dan tanya jawab. Perhimpunan Pelajar Indonesia berharap semakin banyak generasi muda, khususnya pelajar Indonesia yang berada di luar negeri diberi kesempatan ikut dalam kegiatan Taplai Lemhannas RI.