Tehran – Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tehran mengabulkan permohonan audiensi Ikatan Pelajar Indonesia (IPI) Iran pada Kamis (2/12) yang bertempat di ruang konferensi KBRI Tehran.
Permohonan Audiensi ini disambut baik dan dihadiri langsung oleh Duta Besar RI KBRI Tehran, Drs. Ronny Prasetyo Yuliantoro bersama staf KBRI Tehran dan Atase Pertahanan RI KBRI Tehran, Kolonel Laut Hariyanto.
“Mengamati permasalahan-permasalahan yang dialami mahasiswa Indonesia yang menyangkut masalah keamanan dan kesejahteraan hidup di Iran serta sehubungan dengan agenda dan program kami kedepan, audiensi ini kami kami maksudkan untuk bersilaturahim serta meminta dukungan demi pelayanan konsuler bagi mahasiswa yang makin baik dan juga untuk membentuk sinergitas antara program kerja Ikatan Pelajar Indonesia (IPI) Iran dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tehran pada periode ini” Ujar Andi Mohammad Muthahhari, Presiden IPI Iran.
Dalam pertemuan ini telah tersampaikan keluhan, permohonan, masukan serta pertanyaan dari seluruh mahasiswa Indonesia di Iran yang mencapai 260 orang.
Anton menyampaikan masalah pelajar Indonesia di Qom, kota yang memiliki jumlah pelajar terbanyak yang mencapai 200 orang. Laila menyampaikan masalah mahasiswa jurusan kedokteran di Iran, terutama soal akreditasi kampus dan penyetaraan ijazah.
KBRI Tehran memberikan masukan untuk program IPI Iran kedepan.
“ini merupakan langkah awal yang baik untuk kerjasama kita kedepannya” kata Herry, Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Tehran
Rosihan, Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Tehran menjawab pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut masalah kehidupan WNI di Iran, misalnya soal vaksin, pernikahan, pendataan WNI dan lainnya.
IPI Iran berencana untuk membuat portal informasi tentang penaggulangan masalah yang data-nya didapat dari pertemuan kali ini.
0 Comments